13 research outputs found

    Tindak Tutur Direktif Tokoh Khodijah dalam Film Merindu Cahaya De Amstel

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tindak tutur dalam sebuah film, tindak tutur ini merupakan bagian dari kajian pragmatik. Film merupakan salah satu karya sastra yang dipertontonkan dengan tujuan mengantarkan pesan tersirat kepada penonton. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif peneliti mendeskripsikan secara utuh dan mendalam data-data yang diperoleh dari serangkaian proses penelitian. Teknik pengumpulan data dengan teknik simak dan catat, untuk menyimpulkan dengan teknik tersebut peneliti perlu melalui beberapa hal, seperti menyimak video, mencatat data-data penting yang dibutuhkan, mengidentifikasi data, menyajikan data lalu menarik kesimpulan akhirnya. Untuk Sumber datanya didapatkan dari film berjudul Merindu Cahaya De Amstel . Teknik analisis data melalui 5 tahapan mulai dari menyimak vidio hingga memberikan kesimpulan terhadap hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan adanya jenis tindak tutur direktif meliputi: tindak tutur permintaan (23%), pertanyaan (46%), perintah (18%), dan menasehati (13%)

    PEMBELAJARAN KETERAMPILAN LITERASI PERMULAAN ANAK DISABILITAS AUTIS DENGAN STRATEGI ABA MODIFIKASI PADA MASA PANDEMI COVID-19

    Get PDF
    Pada masa pandemi Covid-19, anak disabilitas autis perlu mendapatkan penanganan khusus, agar kelak anak dapat hidup sejajar dengan anak normal. Penelitian ini bertujuan mengeksplanasikan dimensi stimulasi keterampilan literasi permulaan pada anak disabilitas autis triad impairment. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Subjek penelitian adalah anak disabilitas autis spektrum komunikasi, interaksi sosial, dan perilaku dengan simtom awal. Pengambilan data penelitian dilakukan melalui pengamatan dan interviu dalam jaringan (online) pada setting intervensi (terapi) anak disabilitas autis. Hasil penelitian menunjukkan tiga deskripsi stimulasi pembelajaran literasi permulaan. (1) Jenis stimulasi keterampilan literasi permulaan berorientasi pada program intervensi awal sesuai Kurikulum Anak Berkebutuhan Khusus. (2) Strategi intervensi menggunakan ABA Modifikasi berdasarkan latar belakang kondisi individual (spektrum dan simtom) anak. (3) Pemanfaatan media pembelajaran keterampilan literasi permulaan berorientasi media pembelajaran sederhana berbasis pada konteks kehidupan anak. Simpulan hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi pembelajaran keterampilan literasi permulaan pada anak disabilitas autis diarahkan pada pemahaman komunikasi, kecakapan hidup (life skills) untuk kesiapan kemandirian, keterampilan literasi berorientasi pada program intervensi awal dengan menggunakan strategi ABA Modifikasi, dan media yang digunakan untuk menstimulasi pembelajaran literasi permulaan sesuai konteks kehidupan anak. Kata kunci: dimensi pembelajaran, keterampilan literasi permulaan, disabilitas autis, Applied Behavior Analysis (ABA) Modifikas

    Independent Curriculum Learning Plan of Reading and Writing in Inclusive Schools

    Get PDF
    This study aims to explore the planning of ATP and teaching modules for grade 1 literacy learning with independent learning curriculum at the inclusive school of SDN Sumbersari 2 Malang. This study uses a qualitative approach. Sources of data used by researchers in the form of ATP documentation and Indonesian Language Teaching Module in class I SDN Sumbersari 2 Malang. Data collection is done by means of documentation and interview techniques. The results showed that there was no difference in planning for literacy learning in the form of ATP (Learning Objectives Flow) and Teaching Modules designed by teachers for regular students, hyperactivity/ADHD and mild hearing loss. Teachers use ATP (Learning Objectives Flow) from the Ministry of Education and Culture, teachers do not modify ATP (Learning Objectives Flow) for hyperactive students and mild hearing loss. Teachers design Teaching Modules that are in accordance with teacher handbooks published by the Ministry of Education and Culture. Teachers also do not design/modify special teaching modules for hyperactive/ADHD and mild hearing-impaired students

    The Enactment of Online Learning for Special Need Students during COVID 19 Pandemic: A Case Study

    Get PDF
    The present study focuses on the implement of online learning in special education and how Information and Telecommunications Technology being used to strengthen and support the achievement of learning and the learning goals at special needs junior high school students (SMPLB) Jambi. The research method used in this study is a case study where the researchers observe how the patterns and processes of online education in the learning of SMPLB students, distributing questionnaires on the use of ICT to the teachers, interviews with parents/guardians of the students, and interviews with special junior high school teacher Sri Soedewi Maschun Sofyan, S.H Jambi. The results of the research indicate that the students in special needs schools have difficulty in obtaining technology that suits with their needs in learning. The learning process cannot be carried out as expected because the teachers have difficulty in making technology-based learning materials for the students, especially for students with the deaf and the blind. Reading and writing skills are also very limited, and the student learning is very low because the online method greatly limits opportunities for direct interaction between the students and the teachers. The involvement of parental assistance is also very low because the parents do not understand how to aid with children in online learning

    A Narrative Inquiry into Identity Construction and Classroom Participation of an EFL Student with a Physical Disability: Evidence from Indonesia

    Get PDF
    While studies on English as a foreign language (EFL) students’ identity construction and classroom participation in English language learning have been widely explored, there is a paucity of research addressing how EFL students with physical disabilities develop their identities within classroom participation. To fill this lacuna, the present narrative study looks into how an Indonesian female English student with a physical disability developed her identity through classroom participation and how her identity changed over time. The data were garnered through in-depth interviews and analyzed following Braun and Clarke’s (2006) thematic analysis. The present study revealed that the participant negotiated her identity gradually in a complex classroom atmosphere through multiple stages: the orientation, the rising state, the shock, the adjustment, and identity development. In addition, the study also portrayed that the participant enacted continued and sustained identity changes for her self-survival amid imperfection into the escalation of competence geared from her site of struggle in the community of practice. Implications from the study’s findings are discussed at the end of this paper

    PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL JURNAL INTERNASIONAL BEREPUTASI BAGI DOSEN-DOSEN PERGURUAN TINGGI ISLAM SWASTA (PTAIS)

    Get PDF
    REPUTABLE INTERNATIONAL JOURNAL ARTICLE WRITING TRAINING FOR PRIVATE ISLAMIC HIGHER EDUCATION LECTURERSThis community service activity aims to provide training to lecturers in producing journal articles that can be submitted for publication in national and international journals. This activity is carried out through online and offline seminars. The executor of this activity is the University of Islam Malang under the auspices of the Institute for Research and Community Service UNISMA. This activity was carried out at STAI Darul Ulum Banyuanyar Pamekasan Madura. The method of implementing the activity consists of several stages. The first stage is planning through discussions with the organizers to meet participants' expectations regarding the benefits of training activities. The second stage is the delivery of material and discussions through online seminars (zoom meetings) and offline or face-to-face. The third stage is further online discussion with participants who need additional explanation. Based on the satisfaction survey obtained from the participants after the activity took place, this activity was in accordance with the needs of the participants and was very useful for the participants as well as motivating the participants to improve the quality of research articles so that they could be submitted for publication in national and international journals.Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada dosen dalam menghasilkan artikel jurnal yang dapat diajukan untuk publikasi di jurnal nasional dan internasional. Kegiatan ini dilaksanakan melalui seminar online dan offline. Pelaksana kegiatan ini adalah Universitas Islam Malang di bawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UNISMA. Kegiatan ini dilaksanakan di STAI Darul Ulum Banyuanyar Pamekasan Madura. Metode pelaksanaan kegiatan terdiri dari beberapa tahapan. Tahap pertama adalah perencanaan melalui diskusi dengan pihak penyelenggara untuk memenuhi harapan peserta mengenai manfaat dari kegiatan pelatihan. Tahap kedua adalah penyampaian materi dan diskusi melalui seminar online (zoom meeting) dan offline atau tatap muka. Tahap ketiga adalah diskusi online lebih lanjut dengan peserta yang membutuhkan penjelasan tambahan. Berdasarkan survey kepuasan yang didapat dari peserta setelah kegiatan berlangsung, kegiatan ini sesuai dengan kebutuhan peserta dan sangat bermanfaat bagi peserta serta memotivasi peserta untuk meningkatkan kualitas artikel penelitian agar dapat diajukan untuk dipublikasikan di jurnal nasional dan internasional

    TINDAK BAHASA TERAPIS DALAM INTERVENSI KLINIS PADA ANAK AUTIS

    No full text
    This study aims to describe types, functions, and strategies of therapeutic language acts in clinical interventions on autistic children. It employed the qualitative approach using the clinical pragmatic design. The findings are as follows. First, clinical therapeutic interventions on autistic children use illocutionary acts in the forms of directive, assertive, and expressive acts. In general, they use simple utterance patterns. Second, therapeutic verbal acts have functions to command, invite, require, refuse, ask, agree, state, explain, compliment, thank God, and thank. Third, strategies of therapeutic language acts are in the form of direct utterance strategies by means of calling, giving directions, and using visual objects or models

    Proses Pemerolehan Bahasa Kedua pada Peserta Didik Sabah Malaysia di SMK Brantas Karangkates

    No full text
    Pemerolehan Bahasa kedua terjadi setelah seseorang memperoleh bahasa ibunya (B1). Berdasarkan teori behaviorisme dan kognitivisme dapat disimpulkan bahwa factor lingkungan berperan besar dalam pemerolehan bahasa kedua. Studi penelitian ini tentang proses pemerolehan Bahasa kedua peserta didik Sabah Malaysia di SMK Brantas Karangkates. Penelitian ini bersifat penelitian kualitatif deskriptif yang nanti akan diuraikan secara terperinci tentang proses pemerolehan Bahasa kedua peserta didik Sabah Malaysia di SMK Brantas Karangkates. Dimana sumber data yang dipakai ialah peserta didik Sabah Malaysia itu sendiri. Pemerolehan bahasa kedua pada peserta didik Sabah Malaysia didapat melalui beberapa proses pemerolehan bahasa yang terdiri dari (a) adanya kemiripan antara B1 dengan B2, (b) pemerolehan bahasa kedua dari lingkugan SMK Brantas Karangkates yang diklasifikasikan menjadi dua yaitu di luar kelas dan di dalam kelas Mapel Bahasa Indonesia. Hailnya, Peserta didik Sabah Malysia mampu menguasai Bahasa kedua dengan baik di SMK Brantas Karangkates karena adanya beberpa faktor yang diantaranya adanya kesamaan B1 dengan B2, Interaksi komunikasi yang dilakukan setiap waktu dengan teman sekolah yakni pelajar asli dari penduduk Indonesia yang terjadi di luar kelas, dan inputan pengajar yang mendorong berlangsungnya proses pemerolehan Bahasa kedua yang terjadi di dalam kelas Mapel Bahasa.Kata kunci : Pemerolehan bahasa kedua, lingkungan sekolah The acquisition of a second language occurs after a person acquires his mother tongue (B1). Based on the theory of behaviorism and cognitivism, it can be concluded that environmental factors play a major role in the acquisition of a second language. This research study is about the process of acquiring the second language of Malaysian Sabah students at SMK Brantas Karangkates. This research is a descriptive qualitative research which will be described in detail about the process of acquiring the second language of Malaysian Sabah students at SMK Brantas Karangkates. Where the data source used is the Malaysian Sabah students themselves. The acquisition of a second language for Malaysian Sabah students is obtained through several language acquisition processes consisting of (a) the similarity between B1 and B2, (b) the acquisition of a second language from the Brantas Karangkates Vocational School environment which is classified into two, namely outside the classroom and inside the classroom. Indonesian Language Maple. As a result, Sabah Malysia students are able to master a second language well at SMK Brantas Karangkates because of several factors, including the similarities between B1 and B2, communication interactions that are carried out every time with school friends, namely native Indonesian students that occur outside the classroom, and teacher input that encourages the process of acquiring a second language that occurs in the Language Subject class.Keywords: Second language acquisition, school environmen

    Faktor Ekologi dalam Kegiatan Menyimak Cerita pada Anak Usia Dini : Studi Kasus Bimbingan Belajar Nathania

    No full text
    Penelitian ini berfokus pada analisis faktor ekologi dalam kegiatan menyimak cerita pada anak usia dini. Alasan penelitian tersebut karena faktor ekologi juga menjadi bagian penting dalam kegiatan menyimak anak usia dini. Kegiata menyimak dilakukan secara privat karena objek dalam penelitian ini adalah anak yang mengikuti bimbingan belajar ngaji dan agama dasar pada bimbingan belajar Nathania bimbel yang berlokasi di Malang raya meliputi kota Malang, kota Batu dan kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus karena peneliti terlibat secara langsung. Peneliti mengumpulkan data dengan cara observasi, wawancara yang sudah divalidasi alhi dan dokumentasi. Kemudian peneliti menganalisis data dengan beberapa tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi dan klasifikasi, dan penyajian data. Untuk keabsahan data peneliti menggunakan triangulasi sumber dan teori. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa faktor ekologi memiliki peran terhadap efektivitas menyimak anak usia dini, hal ini didasarkan terhadap 3 faktor ekologi yaitu 1) Faktor ruangan belajar, 2) Faktor lingkungan keluarga, 3) Faktor lingkungan sekolah. Implikasi pada penelitian selanjutnya yaitu bagaiman perbedaan lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga berperan terhadap sikap anak dalam kegiatan belajarnya
    corecore